AMC - Acara nyate bareng merupakan sebuah ajang kompetisi untuk memperkuat tali
persaudaraan antar santri Asshiiddiqiyah, para ustadz, ustadzah dan para tamu
undangan yang hadir. Acara ini rutin dilaksanakan setiap tahun dan biasanya
dilaksanakan tepat setelah hari Raya Idul Adha. Berbeda dengan tahun ini, acara
diselenggarakan jauh setelah hari raya kurban selesai dirayakan.
“Acara ini sebagai ajang silaturrahmi, karenanya sambunglah apa yang telah
dijalin oleh orang tua kalian. Saya minta kepada para santri untuk
memperlakukan para tamu dengan baik. Semoga kebaikan ini akan terus membawa manfaaat
dan berkah kedepannya, ungkap KH. Ahmad Mahrus Iskandar dalam acara Nyate
Bareng di lapangan utama Assshiidiqiyah, Rabu, (18/09).
Selanjutnya, Gus Mahrus meminta agar para santri menyiapkan masakannya
dengan baik dan didasari dengan hati karena makanan yang baik akan menghasilkan
akhlak yang baik. Acara ini juga bertujuan untuk melatih kekompakan para santri, mulai dari memasak dan menyiapkan sate karena kekompakan kelompok menjadi bagian
dalam penjurian.
Turut hadir dalam acara tersebut Basnang Said, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. Dalam kesempatan tersebut ia menasehati santri agar bersungguh-sungguh menggapai cita-citanya. Menurutnya, setiap orang bisa meraih apa saja yang mereka inginkan sebab hidup itu tidak ada yang mustahil. Semua hal bisa diraih.
Para santri terlihat sangat antusias mengikuti acara ini. Mereka juga
terlihat sangat lihai saat memotong daging, menyiapkan arang dan api juga
bahan-bahan yang akan digunakan saat food plating (penataan dan
penyajian makanan di atas piring). Acara tampak semakin meriah saat Asatidz
Asshiddiqiyah Islamic Collage Band (ASIC Band) menunjukkan aksinya saat
menghibur para peserta.
Acara ini diikuti oleh seluruh santri Asshiidiqiyah Jakarta. Santri dikelompokkan
berdasarkan kelas masing-masing dan didampingi oleh para wali kelas dan wali
asuh. Sate yang telah matang pun disajikan dan langsung dinilai oleh Yulia
Intan Sari atau yang akrab disapa dengan sebutan Mama Lita dan Syaiful Fahmi.
Keduanya merupakan jebolan MasterChef Indonesia. (Robiah)
0 komentar :
Posting Komentar