Pentas Seni Santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Dalam Harlah Asshiddiqiyah Ke-39 Sebagai Bentuk Kreativitas Santri

AMC - Pentas seni menjadi wujud ragam kreativitas dari para santri dalam rangka memeriahkan acara harlah Asshiddiqiyah ke-39. Acara ini diikuti oleh seluruh santri Asshiddiqiyah dengan mengirimkan perwakilannya sebagai pengisi pentas seni. kegiatan ini sukses digelar di lapangan utama Asshiddiqiyah Jakarta pada Jum’at malam, (23/08).

Pentas seni bagi santri memiliki banyak manfaat yang berdampak positif baik dari segi pengembangan diri, keterampilan sosial, hingga peningkatan kreativitas. Dalam konteks pendidikan pesantren, pentas seni tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan bakat dan keterampilan, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran yang holistik.

Tidak kalah pentingnya, pentas seni menjadi sarana untuk melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan. Santri seringkali menampilkan seni tradisional yang sarat dengan nilai-nilai moral dan kearifan lokal. Dengan demikian, pentas seni menjadi media yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai budaya dan agama kepada para santri, sekaligus memperkaya wawasan mereka tentang warisan budaya bangsa.

Secara keseluruhan, pentas seni bagi santri adalah pengalaman yang memperkaya, menginspirasi, dan mengembangkan berbagai aspek kepribadian mereka. Melalui pentas seni, santri tidak hanya mengasah bakat dan keterampilan, tetapi juga belajar tentang pentingnya kerja keras, kerjasama, dan penghargaan terhadap seni dan budaya.

Para santri terlihat sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini, meskipun sebelumnya mereka telah mengikuti bazar, acara seminar al-Qur’an khusus santri putri bersama Ning Atina Balqis Izzah dan Sheila Hasina Zamzami, serta seminar bedah literasi bersama Muyassarah Zuhri. Terdengar sorak sorai santri saat menonton pentas seni, menambah meriah acara. 

Adapun penampilan-penampilan tersebut mencakup: Pantomim oleh Asshiddiqiyah Serpong, Tari Tradisional oleh Asshiddiqiyah Batu Ceper, Tari Tradisional dan Puisi oleh Asshiddiqiyah Cianjur, Paduan Suara oleh Asshiddiqiyah Jakarta dan Pagar Nusa oleh Asshiddiqiyah Sumatera dan Lampung.

Acara semakin seru ketika besok malamnya diadakan Asshiddiqiyah Bersholawat. Pengisi acara ini tidak kalah hebatnya diantaranya ada: Habib Muhammad bin Husein al-Habsyi, Syekh Muhktar bin Hashim, KH. Hafizul Noer, Gus Rayhan, Lora Ismael al-Khalili, Gus Imam Kafa, Gus Ahmad Kafabihi, Gus Rifqil Muslim Suyuti, Gus Muhammad Idris Aqil, Gus Aif Askandar, Gus Yusuf Lampungi, Gus Zizan, Husein Basyaiban, Rafi al-Farisi, Gus Azmi Askandar dan groub hadrah Syubbanul Muslimin.

Setelah melewati tahap penjurian maka pemenang lomba pentas ini diputuskan sebagai berikut: 
- Juara 1 diraih oleh Asshiddiqiyah Jakarta
- Juara 2 diraih oleh Asshiddiqiyah Cijeruk
- Juara 3 diraih oleh Asshiddiqiyah Batu Ceper

Selamat kepada para juara. Semoga dengan adanya pentas seni ini para santri selalu terdorong untuk terus berkreasi, menampilkan performance terbaik mereka di tahun-tahun selanjutnya. (Robiah & Winda)



Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :