HUT RI Ke-79; Keamanan dan Kenyamanan Suatu Negara Sebagai Bukti Sebuah Kemerdekaan

AMC - Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta kembali memperingati upacara peringatan  HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. 

Dalam kesempatan tersebut, KH. Ahmad Mahrus Iskandar sebagai inspektur upacara menjelaskan jika keimanan dan keamanan menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan antar satu dengan lainnya. Bahkan, keduanya sangat mempengaruhi kadar atau kualitas ibadah seseorang.
Mengutip kalam dari Nabi Nuh as, yang berbunyi: 

اِنْ اٰمَنْتُمْ بِاللهِ بِالْإيْمَانِ فَأَحْيَاكُمُ اللهُ بَلَدَكُمْ بِلْأٰمَانِ

Artinya: "Jika kamu beriman kepada Allah dengan seluruh keimananmu, maka Allah akan menghidupkan negerimu penuh dengan keamanan."

“Jika kita benar-benar beriman kepada Allah, maka kita akan merasakan ketenangan, kenyamanan dan keamanan dalam hidup kita. Jika kita telah merasakan hal ini, maka imam dan cinta kepada Allah sudah pasti akan semakin kuat,” ungkap Gus Mahrus Iskandar, dalam acara Upacara Memperingati HUT Kemerdekaan RI, di Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, Sabtu (17/08).

Rasa aman menjadi hal yang belum bisa terwujud pada setiap negara. Banyak negara-negara muslim di dunia saat ini yang masih diuji dengan berbagai macam krisis, pertikaian antar saudara dan sebagainya. Apalagi jika kita melihat pada kalangan muslim minoritas. 

“Kenyamanan dalam suatu wilayah dan keamanan dalam suatu negeri akan mempengaruhi bagaimana kita bisa benar-benar beriman kepada Allah SWT,” jelas beliau. 
Dalam kesempatan tersebut, beliau menghimbau kepada seluruh santri dan para ustadz agar mewujudkan cinta kepada negeri ini dengan semakin memperbaiki iman, senantiasa berusaha dan berdoa dalam segala hal yang akan dilakukan. 

Upacara kali ini berjalan dengan sangat baik dan lancar. Para santri terlihat sangat antusias, terutama  diikuti oleh seluruh santri mengucapkan kata ‘Merdeka, Merdeka, Merdeka.’ Gus Mahrus, sapaan akrab beliau, juga sangat mengapresiasi para pengibar bendera yang telah berlatih sejak dua minggu yang lalu.

Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ini, Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta juga telah menggelar berbagai macam perlombaan yang terdiri dari: estafet sarung, loncat pindah kardus, bola pingpong paralon, memasukkan bola menggunakan gelas, memasukkan tepung menggunakan sendok dan lainnya. Perlombaan ini digelar selama dua hari, yaitu mulai dari tanggal 15-16 Agustus 2024. (Winda & Robiah)
Share on Google Plus

About Asshiddiqiyah Media Center

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 12 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

0 komentar :