Wukuf di Arafah merupakan rukun haji mutlak,
yang menentukan sah tidaknya ibadah haji bagi seseorang. Sehingga, wukuf
menjadi rukun yang harus dijalankan bagaimana pun kondisi jamaah haji.
Sudah menjadi rutinitas, dalam rangka menyambut
hari raya Iduladha 1445 H, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta merayakan Tasyabbuh bil Arafah dengan dzikir dan doa bersama pada Ahad
(16/06).
Bertepatan dengan
tanggal 9 Dzulhijjah, biasanya para jamaah haji memperbanyak dzikir dan do'a
saat wukuf di Arafah. Do'a di hari tersebut diyakini sangat mustajab. Oleh
karena itu, selain dianjurkan memperbanyak dzikir dan do'a, maka dengan
merayakan Tasyabbuh bil Arafah. Harapannya agar kita diberi
kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji ke Baitullah.
"Dengan merayakan Tasyabbuh bil Arafah, semoga kita semua diberi kesempatan untuk pergi haji ke Baitullah," ungkap KH.Ahmad Mahrus Iskandar.
Doa dan dzikir yang dibaca adalah sebagai berikut:
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ
قَدِيْرٌ 41
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ 41
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ41
Sebenarnya, tujuan adanya tasyabbuh bil Arafah adalah untuk memberikan kesempatan kepada umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji untuk merasakan sebagian dari keberkahan dan kemuliaan hari Arafah. Adapun beberapa tujuan utama dari tasyabbuh bil Arafah, diantaranya:
- Mendapatkan
Keutamaan Hari Arafah. Hari
Arafah merupakan salah satu hari yang paling mulia dalam Islam. Tasyabbuh
bil Arafah memungkinkan umat Islam untuk tetap mendapatkan keutamaan
dan pahala yang besar meskipun tidak sedang menunaikan haji.
- Penghapusan
Dosa. Salah
satu amalan yang sangat dianjurkan adalah berpuasa pada hari Arafah.
Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa hari Arafah dapat menghapus dosa
setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Hal ini memberikan
kesempatan bagi umat Islam untuk mendapatkan ampunan Allah SWT.
- Meningkatkan
Ketakwaan. Melalui
amalan-amalan seperti berdoa, berdzikir, dan membaca Al-Quran, umat Islam
dapat meningkatkan ketakwaan mereka. Ini adalah waktu yang sangat baik
untuk merenung, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Merasa
Terhubung dengan Jamaah Haji. Tasyabbuh bil Arafah
memberikan rasa solidaritas dan keterhubungan dengan umat Islam yang
sedang menunaikan haji. Meskipun tidak berada di tanah suci, umat Islam di
seluruh dunia bisa merasakan kemuliaan hari tersebut.
- Meneladani
Rasulullah SAW. Rasulullah
SAW memberikan contoh dan anjuran untuk beramal sholeh pada hari-hari yang
mulia, termasuk hari Arafah. Dengan melakukan Tasyabbuh bil Arafah,
umat Islam mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan meneladani beliau dalam
beribadah.
- Mencari
Rahmat dan Keberkahan. Hari
Arafah adalah saat di mana rahmat Allah SWT turun dengan berlimpah. Tasyabbuh
bil Arafah memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memohon rahmat,
berkah, dan ampunan dari Allah SWT.
Melalui Tasyabbuh bil Arafah,
umat Islam di seluruh dunia dapat turut merasakan dan mengambil manfaat dari
keutamaan hari Arafah, meskipun mereka tidak berada di tanah suci.
Salain marayakan Tasyabbuh bil Arafah dalam menyambut Idul Adha, santri Asshiddiqiyah juga diwajibkan untuk melakukan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah. Setelah pembacaan dzikir dan doa selesai, para santri menunggu Maghrib dan melakukan buka bersama. (Winda)
0 komentar :
Posting Komentar