Kedatangan santri dilaksanakan pada hari Ahad (21/04) dengan pembagian waktu kedatangan putri mulai dari pagi pukul 06.00-12.00 WIB dan putra siang hingga sore hari pukul 13.00-17.00 WIB. Kedatangan santri berjalan lancer dan penuh dengan semangat.
Satu hari setelah kedatangan para santri, pondok pesantren
Asshiddiqiyah Jakarta selanjutnya menggelar acara Halal Bihalal Keluarga Besar
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta. Yang dalam hal ini dihadiri langsung
oleh Khadimul Ma’had- KH. Ahmad Mahrus Iskandar, Ibu Nyai Hj. Nur Jazilah,
dewan guru, para asatidz, dan tentunya seluruh santri Asshiddiqiyah Jakarta.
Halal bihalal merupakan tradisi yang sering dilakukan mayoritas
umat muslim di Indonesia ketika datangnya Hari Raya Idulfitri. Sesuai dengan
maknanya, halal bihalal berarti kekusutan, kekeruhan, atau kesalahan yang
selama ini diperbuat dapat dihalalkan kembali. Namun tidak hanya sampai di
situ, halal bihalal juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan
persaudaraan antar umat Islam. Maka dari itu, sudah sepatutnya halal bihalal
menjadi slaah satu tradisi yang harus selalu dilestarikan keberadaannya.
Acara Halal bihalal pondok pesantren Asshidddiqiyah Jakarta dimulai
dengan ziarah bersama ke makam Almaghfurlah KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. dengan
pembacaan surat yasin dan tahlil yang dipimpin langsung oleh Gus Mahrus. Lalu
dilanjutkan dengan penyampaian beberapa nasihat untuk para santri dan asatidz
dari khadimul ma’had.
Khadimul ma’had juga memberikan apresiasi kepada para santri yang berani maju ke depan untuk menceritakan pengalaman liburan mereka dengan tiga bahasa, yakni bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia. Acar halal bihalal diakhiri dengan mushofahah bersama. Di momen Idulfitri ini diharapan semoga para santri, asatidz, serta keluarga besar pondok pesantren Asshiddiqiyah Jakarta lainnya bisa saling memaafkan satu sama lain dan bertambah eratnya rasa ukhuwah (kekeluargaan) pada diri masing-masing. (Winda)
0 komentar :
Posting Komentar