AMC - Menjelang Haul ke-3 KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. yang akan dilaksanakan di pondok pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, tepatnya pada hari Jum’at s/d Sabtu (10-11 November 2023) mendatang.
Peringatan haul (kata "haul" dari bahasa
Arab, berarti setahun) adalah peringatan kematian seseorang yang diadakan
setahun sekali dengan tujuan utama untuk mendoakan ahli kubur agar semua amal
ibadah yang dilakukannya diterima oleh Allah SWT. Biasanya, haul diadakan untuk
para keluarga yang telah meninggal dunia atau para tokoh untuk sekedar
mengingat dan meneladani jasa-jasa dan amal baik mereka.
Tradisi haul diadakan berdasarkan hadits Rasulullah
SAW.:
Diriwayatkan: Rasulullah berziarah ke makam Syuhada
(orang-orang yang mati syahid) dalam perang Uhud dan makam keluarga Baqi’.
Beliau mengucap salam dan mendoakan mereka atas amal-amal yang telah mereka
kerjakan. (HR. Muslim)
Dan hadits yang diriwayatkan oleh Al-Wakidi bahwa
Rasulullah SAW mengunjungi makam para pahlawan perang Uhud setiap tahun. Jika
telah sampai di Syi’ib (tempat makam mereka), Rasulullah agak keras berucap: Assalâmu’alaikum
bimâ shabartum fani’ma uqbâ ad-dâr. (Semoga kalian selalu mendapat
kesejahteraan atas kesabaran yang telah kalian lakukan. Sungguh akhirat adalah
tempat yang paling nikmat). Abu Bakar, Umar dan Utsman juga malakukan hal yang
serupa. (Dalam Najh al-Balâghah, hlm. 394-396)
Para ulama menyatakan bahwa peringatan haul untuk orang
yang meninggal tidak dilarang oleh agama, namun bahkan dianjurkan untuk
dilaksanakan. Terlebih peringatan haul tersebut ditujukan untuk para alim
ulama. Ibnu Hajar dalam Fatawa al-Kubro Juz II menjelaskan bahwa para
sahabat dan ulama tidak ada yang melarang peringatan haul sepanjang tidak ada
yang meratapi mayyit atau ahli kubur sambil menangis. Peringatan haul sedianya
diisi dengan menuturkan biografi orang-orang yang alim dan saleh guna mendorong
orang lain untuk meniru perbuatan mereka.
Terlebih, peringatan haul biasanya diadakan secara
bersam-sama. Sehingga hal ini bisa dijadikan momentum umat Islam untuk saling
bersilaturahmi dan doa bersama sembari memantapkan diri untuk benar-benar
meneladani para ulama.
Di pesantren-pesantren, haul untuk para pendiri dan
tokoh-tokoh yang berjasa terhadap perkembangan pesantren dan syi’ar Islam
diadakan bersamaan dengan acara tahunan pesantren, semisal khataman kitab akhir
tahun, pertemuan wali santri, atau dzikir akbar tahunan.
Seperti halnya peringatan haul pendiri pondok pesantren
Asshiddiqiyah, KH. Noer Muhammad Iskandar S.Q yang ke-3 ini. Seperti peringatan
haul pada tahun-tahun sebelumnya, acara haul kali ini akan dihadiri oleh
beberapa ulama dan para sahabat Abah Noer yang akan memberikan ceramah dan juga
testimoni terkait perilaku, sifat, dan teladan lainnya semasa hidup beliau yang
patut menjadi uswah dan teladadan bagi banyak orang.
Di antara tamu undangan yang akan hadir di antaranya:
KH. Anwar Iskandar, KH. Kafabihi Mahrus, KH. Muhammad Anwar Mansur, Habib Hud
bin Muhammad Bair Al-Attas, Habib Jindan bin Novel Salim, KH. Syaifullah Yusuf,
KH. Imam Yahya, KH. Moh. Hasan Mutawakkil ‘Alallah, Habib Abu Bakar bin Hasan
Al-Attas, Habib Umar Muthohar, H. Said Aqil Siraj. Serta lantunan shalawat yang
akan dibawakan oleh Gus Azmi Askandar, Gus Rayhan Iskandar, Habib Umar Al-Attas,
dan Gus Aif Askandar.
Rangkaian Acara haul KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ
kali ini dimulai dari hari Jum’at (10/11) sampai Sabtu (11/11). Adapun rundown
acaranya, sebagai berikut:
1.
Jum’at,
10 November 2023
19.30 - 21.00 WIB Khatmil
Qur’an Internasional.
2.
Sabtu,
11 November 2023
07.00 – 15.00 WIB Khataman
Al-Qur’an Bil Ghaib.
11.00 – 11.30 WIB Tahlil
Keluarga dan Ziarah Khadimul Ma’had di Makam
Waqif.
16.00 – 17.00 WIB Penutupan
Khataman Al-Qur’an Bil Ghaib.
19.30 – 21.45 WIB Haul
dan Tabligh Akbar.
Disampaikan oleh khadimul ma’had Asshiddiqiyah Jakarta,
KH. Ahmad Mahrus Iskandar, tujuan dari diadakannya acara haul ini adalah untuk
mengenang sosok ayahanda kita, KH. Noer Muhammad Iskandar, sehingga rasa sayang,
cinta, dan rindu kita semakin terpupuk untuk beliau. Selain itu, momentum haul
ini juga diperuntukkan untuk menyambung tali silaturahmi keluarga dengan para
ulama dan kyai yang pernah dekat dan berhubungan dengan Abah Noer selama masa
hidupnya.
Terakhir, sebagai bentuk harapan kepada Allah Swt.
semoga acara Haul KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. yang ke- 3 berjalan dengan
lancar dan diridhoi oleh Allah Swt., aamiin. (W)
0 komentar :
Posting Komentar