"Kami
selaku wali santri berpesan, ingatlah! selalu belajar dengan tekun, jadilah
santri di manapun ananda berada, jadilah santri di hati kami para orang tuamu.
Ingatlah, nak, selama ini ananda telah belajar berbagai ilmu, banyak dibimbing
dan dituntun dalam praktek-praktek ritual keagamaan sehingga kalian
menekuninya. Seperti: Shalat lima waktu secara berjamaah, shalat Tahajjud,
shalat Duha dan ibadah-ibadah lainnya. Harapan kami sebagai orang tua hanya
satu, tetaplah ananda menjadi santri di luar sana, jangan tinggalkan semua yang
telah diberikan oleh Pondok Pesantren ini." Ungkap Ibu Husniati.
Wali
Santri dari saudari Nadillah Maulidini itu, juga mengungkapkan, bahwa orang tua
akan merasa sangat senang, jikalau para santri tetap konsisten menjalankan apa
yang telah mereka pelajari selama mondok. Berikut, ia menasihati para santri
supaya tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan oleh orang tua.
Ia
mengatakan, "Keinginan orang tua adalah melihat anaknya tekun beribadah
dan senantiasa mendo'akan mereka. Karena dengan do'a ananda, membuat kami orang
tua menjadi kuat, membuat hidup menjadi berkah, sehingga kami mampu
menyekolahkan ananda, ke manapun yang ananda inginkan."
Melanjutkan
harapannya, ia berpesan kepada segenap wisudawan-wisudawati Madrasah Aliyah Manba'ul Ulum
Asshiddiqiyah Jakarta, supaya tetap menjadi santri yang hebat, bermanfa'at dan
berakhlakul karimah.
Terakhir,
sebagai wejangan untuk para alumni angkatan ke-34 MA Manba'ul Ulum
Asshiddiqiyah Jakarta, agar terjalinnya hubungan yang baik antara guru dan
murid serta sebagsi bukti kecintaan terhadap pesantren, maka perwakilan wali
santri kelas 12 MA Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Jakarta itu mengatakan,
"Jaga nama baik sekolah ini, jaga nama pesantren Asshiddiqiyah, jangan sampai melupakan segala aktifitas yang telah dilakukan di Pesantren ini, jangan lupakan para ustadz dan ustadzah, tetaplah bersilaturahmi sekalipun kalian sudah berhasil. Jangan pula melupakan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah ini, karena dengan hal-hal tersebut bisa membuat kehidupan kalian penuh keberkahan." Pungkas beliau. (Muhaimin Yasin)
0 komentar :
Posting Komentar