AMC -Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, kembali mengadakan acara bedah buku dalam rangka menyemarakkan Hari Santri Nasional 2021 dan menyambut Maulid Nabi Muhammad Saw. Pada Ahad pagi (18/10).
Acara digelar langsung di Perpustakaan Asshiddiqiyah serta melalui Zoom Meeting. Buku yang dibedah kali ini merupakan karya ketiga penulis Ibu Nyai Atina Balqis Izza Iskandar yang berjudul "Menikah Meraih Sakinah".
Kegiatan bedah buku berlangsung khusyuk dan penuh semangat, karena materi yang diulas sangat menarik dan tentunya aktual dengan fenomena kehidupan saat ini. Ning Balqis menyampaikan diawal mengapa beliau memilih untuk menulis karya yang menyinggung kehidupan berumah tangga kali ini, sedari persiapan pranikah maupun kehidupan di dalam mahligai pernikahan itu sendiri. Hal ini didasari, sulitnya mendapatkan buku rujukan yang mengulas tuntas seputar Fiqih Usroh. Itulah mengapa Ning Balqis berharap dengan hadirnya anak ketiganya ini dapat menjadi solusi bagi mereka yang tengah gamang mencari jawaban perihal problematika kehidupan berumah tangga.
Ning Balqis juga menjelaskan bahwa tidak usah terlalu 'ngoyo' dengan urusan jodoh, tidak semestinya seseorang menghabiskan waktu sendirinya dengan memikirkan hal yang sudah diatur oleh Allah Swt. Lebih baik para kawula muda menyibukkan diri dengan memantaskan diri, memperdalam berbagai ilmu dan tentunya menaikkan kualitas ibadah. Daripada merisaukan siapa jodoh kita, lebih baik kita merisaukan bekalnya. ujarnya.
Acara tersebut dihadiri oleh mahasantri dan beberapa dewan ustadzah itu. Ning Balqis juga berpesan agar tidak terlalu palah-pilih dalam menentukan pasangan. Memiliki kriteria pasangan idaman tentu sah-sah saja, tetapi keliru jika sampai kita terlalu pilah pilih, karena sejatinya tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. “Apabila kita menuntut pasangan kita untuk sempurna, apakah kita bisa menuntut diri kita sendiri untuk sempurna.
Menurut beliau, menikah diibaratkan seperti sebuah perjalanan. Selayaknya perjalanan, tentu membutukan bekal. Beliau berkata bekal untuk menikah tidak harus banyak, tapi hendaknya cukup. Karena dengan adanya perbekalan yang cukup maka perjalanan yang akan dilalui tidak akan terlalu berat.
Sebagai bagian terkecil di dalam tatanan masyarakat, kualitas sebuah keluarga tentunya menjadi penentu kualitas umat itu sendiri. Kesalingan dalam keluarga diperlukan dalam menggapai cita-cita terbentuknya keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
0 komentar :
Posting Komentar