AMC -Setelah empat tahun berturut-turut dilaksanakan, kini pembentangan bendera Merah Putih kembali mewarnai puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta. Jum’at (22/10/21).
Dengan rute pembentangan mengelilingi lapangan pondok berlanjut mengitari Masjid Baitul Makmur, tahun ini adalah kali kedua pembentangan bendera dilakukan di dalam pesantren dan tidak terbuka bagi masyarakat umum sejak pandemi covid-19. Karena dilakukan di dalam pesantren, bendera yang dibentangkan pun hanya sepanjang 200 m, di mana biasanya jika dilakukan di luar area pondok pesantren, panjang bendera yang dibentangkan mencapai 700 m. Proses pembentangan sekaligus pelipatan kembali bendera 200 m ini memakan waktu kurang lebih 20 menit 22 detik. Gemuruh tepuk tangan dan sorak sorai para santri pun menggema ketika bendera berhasil terbentang sempurna. Santri dan keluarga yang berada di rumah juga mengikuti acara ini, tentunya secara virtual.
Pembentangan bendera Merah Putih 200 m ini adalah puncak dari peringatan Hari Santri Nasional 2021 di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta. Sebelumnya, serangkaian acara telah terlewati dengan lancar. Diawali dengan Upacara Peringatan Hari Batik dan Lomba Fashion Show Batik di awal bulan, Bedah Buku “Menikah Meraih Sakinah” bersama Ibu Nyai Balqis Izzah Iskandar, lalu kegiatan Santri Membatik, setelah itu peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. bersama Haddad Alwi Assegaf, kemudian dilanjutkan dengan Lomba Tari Islami Modern, Zapin, dan Hijab Fashion di hari kemarin.
Saat apel sebelum pembentangan, Khadimul Ma'had menjelaskan bahwa tujuan pembentangan bendera adalah agar para santri semakin terpupuk semangatnya untuk menjaga NKRI, “Ketika kalian membentangkan bendera Merah Putih, tunjukkan (bahwa) ini lho semangat kami. Pegang bendera itu sejajar dengan dada kalian dan katakan pada diri sendiri, demi Merah Putih ini, kami santri akan mempertahankan NKRI, kami santri akan berprestasi, kami santri bisa menjaga dan membanggakan RI,” tegasnya.
Turut hadir pula Perwakilan Kemenpora Imam Gunawan, Dandim 05 03 Jakarta Barat Kolonel IMF Dadang Ismail Marzuki, Danramil Kebon Jeruk Kapten INFANTERI Sudarsono, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Slamet Riyadi MM, Kapolres/Kasat Bimas, Kompol Ali memeriahkan acara tersebut. Ucapan selamat hari santri dan rasa bangga dapat hadir di tengah-tengah santri Asshiddiqiyah Jakarta mereka sampaikan dalam sambutan singkat sebelum pembentangan.
Bahkan, pada kesempatan itu Kompol Slamet Riyadi memberikan sedikit pemaparan terkait tema Hari Santri Nasional 2021 yaitu Santri Siaga Jiwa dan Raga. Menurutnya, siaga berarti para santri harus selalu siap, menyiapkan diri baik pengetahuan ataupun keterampilan untuk dunia dan akhirat. Siaga Jiwa dan Raga artinya santri harus rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk NKRI dengan modal semangat, doa restu dari kedua orang tua, dan bimbingan para guru.
Beliau juga mengimbau agar para santri bersiap secara maksimal supaya nanti insyaAllah para santri siap menghadapi dinamika situasi yang ada di lapangan dan di masyarakat, karena tantangan ke depan semakin berat. “Jangan lupa untuk memanfaatkan waktu (dengan baik), (jika ada waktu luang dari belajar gunakan) untuk selalu bertukar pikiran, saling menambah ilmu pengetahuan. Kompak dan solid, itulah modal yang kita butuhkan untuk menghadapi tantangan ke depan,” tandasnya mengakhiri sambutan.
Oleh: Mamluatul Hidayah
Edit: Mila
0 komentar :
Posting Komentar