AMC -"Alhamdulillah mulai betah, walaupun pas awal-awal merasa sedih. Tapi seiring berjalannya waktu Alhamdulillah betah", ujar salah satu santri baru tahfidz putra kelas 7 yaitu Ayman Sulaiman Kamsurya asal Ambon, saat ditanya mengenai kesan pertama kali menjadi santri di Ponpes Asshiddiqiyah, sabtu malam (11/09).
Lebih dari 200 santri baru Ponpes Asshididiqiyah Jakarta telah melakukan ujian intensif. Selama satu bulan penuh mereka mengenal pondok pesantren. Hari ini, Ahad (12/9) semua santri baru di uji kemampuan oleh orang tuanya masing-masing. Mulai dari menghafal surat-surat pendek, do'a-do'a harian, bacaan sholat, dan wirid.
Proses seperti ini merupakan usaha para santri sebagai bekal yang baik. Karena proses merupakan suatu bentuk untuk menjadi sukses.
Selain Ayman, ada santri baru kelas 7 putri asal Jambi yaitu Chalista Bilqis Nayusya mengungkapkan kesan pertama masuk pesantren dan jauh dari orang tua.
"Alhamdulillah sudah betah dipondok, awalnya dulu sebulan yang lalu, pas pertama kali datang ke pondok, saya seperti tinggal di kota sendirian, belum punya teman. Tapi, sekarang sudah punya banyak teman dan sudah mengenal satu sama lain. Untuk mama dan ayah di rumah, semoga sehat selalu dan ditambah rezekinya lancar, aamiin", ujarnya
Ayman juga berpesan mewakili semua santri baru untuk orang tua di rumah dengan sepenuh hati berharap agar tetap sehat dan selalu mendo'akan putra putrinya di pesantren.
"Untuk orang tua di rumah, tetap sehat selalu dan selalu berdo'a supaya diberi kemudahan untuk mencapai cita-cita dan menjadi Hafidz Qur'an",harapnya.
0 komentar :
Posting Komentar