AMC -Bantu korban terdampak pandemi, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta disirtibusikan sejumlah daging kurban untuk warga sekitar pesantren, Selasa (20/7).
Lebih dari 1000 penerima, Total distribusi daging kurban yang disediakan panitia meliputi seluruh keluarga besar pesantren dan warga sekitar.
"Alhamdulillah, pembagian kurban berjalan dengan lancar sesuai dengan protokol kesahatan," jelas Irfan, ketua panitia kurban Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta di sela-sela proses kurban berlangsung.
Meski jumlah warga sudah ditarget, lanjut Irfan, ada beberapa warga tidak terduga yang datang meminta jatah daging . Dengan berat hati, panitia menolak. Mengingat jumlah hewan kurban tidak sebanyak seperti sebelum pandemi.
"Kami akui, jumlah perolehan hewan kurban hanya 9 ekor sapi dan 17 ekor kambing. Padahal sebelum pandemi jumlah perolehan hewan bisa dua sampai tiga kali lipat dari ini", terangnya.
Prosesi penyembelihan hewan kurban berjalan lancar sesuai protokol kesehatan. Tidak lupa seluruh panitia mengenakan masker dan mendapat breafing tentang pelaksanaan kurban sesuai protokol kesehatan.
"Kami juga bekerjasama dengan Satgas Covid-19 pesantren dan mendapat pemantauan proktokol ketat dari Tim Satgas," ungkap pria kelahiran Lebak, Banten itu.
Sebelumnya, selama kurang lebih satu bulan, panitia telah membentuk kepanitiaan kurban dengan mendistribusikan proposal kurban ke berbagai donatur, rapat koordinasi, dan lain sebagainya.
Donatur yang menyumbang hewan kurban terdiri baik dari perusahaan maupun perorangan. Antara lain Polres Jakarta Barat, Bank DKI, Bank BSI, dan lain sebagainya.
"Dengan turut berpartisipasi dalam kepanitiaan ini, semoga membentuk jiwa sosial teman-teman panitia sebagai bekal hidup di masyarakat kelak," harap Irfan.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa seluruh tim panitia juga banyak belajar dari kepanitiaan ini. Seperti cara berkoordinasi yang baik, kekompakan, dan banyak lainnya.
"Harapan kami, semoga warga yang mendapat daging kurban, bisa ikut merasakan kebahagiaan Iduk Adha di tengah pandemi ini," pungkasnya. (M. Abror)
0 komentar :
Posting Komentar