AMC - “Saya merasa kehilangan dengan wafatnya saudara saya,
sahabat saya, KH. Noer Muhammad Iskandar SQ. pengasuh Pesantren Asshiddiqiyah. Itu teman
saya sejak di Pesantren Lirboyo sampai sekarang kita bersahabat dan berteman. Beliau pejuang,
beliau
pendidik, beliau muballigh, beliau tokoh ulama dan beliau sangat baik dalam pergaulan. Salah satu contoh
kebaikan beliau yaitu semua tamu diterimanya tanpa ada perbedaan. Baik tamu itu
orang kaya orang miskin orang biasa orang pejabat semua diterima dengan sama.
Semua disediain makan di ruang tengah selalu siap ada makan. Semua dipersilakan
makan. Tidak dibedakan mana tamu yang terhormat atau tamu dari masyarakat
biasa. Itu salah satu kelebihan Kiai Noer," Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH. Said
Aqil Siradj mengisahkan tentang KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. melalui channel
Kang Said Official
kemarin, Ahad (13/12/2020).
Beliau juga sedikit menceritakan awal pertama kali datang
ke Jakarta dan membawa anak 3, semuanya belajar di Pondok Pesantren
Asshiddiqiyah.
"Ketika saya pertama kali datang ke Jakarta dengan
membawa anak 3 dan harus sekolah, saya titipkan di Asshiddiqiyah. Semuanya gratis
karena waktu itu saya baru masuk ke Jakarta dan beliau mengerti situasi dan kondisi
Jakarta yang sangat ganas dan menantang," ujarnya.
“Insya Allah pesantren Asshiddiqiyah akan semakin maju, semakin
eksis, semakin bermanfaat sebagai peninggalan yang sangat mulia berharga
dari almarhum KH. Noer Muhammad Iskandar,” tutupnya setelah doa dan ucapan
belasungkawa untuk keluarga. (Mila/L)
0 komentar :
Posting Komentar