AMC - Selamat datang tahun baru 2020. Walau hujan deras, petir, dan angin kencang menerjang ibukota sejak sore kemarin hingga sekarang, tidak menyurutkan semangat warganya untuk merayakan tahun baru. Ada yang berkumpul di rumah dengan keluarga, tidak sedikit pula yang menghabiskan malam di tempat wisata. Di tengah gegap gempita ini, semalam Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta mensyukuri tahun baru dengan cara berbeda.
Ya, walau pesantren sedang dalam masa liburan, dimana lebih dari 90% penghuninya tidak ada di tempat, pesantren mengisi malam tahun baru ini dengan shalat tasbih berjamaah, serta pembacaan dzikir dan shalawat. Dimulai sejak pukul 22.00, jamaah terdiri dari santri dan guru yang mengisi liburan dengan tetap tinggal di pesantren.
Diiringi suara hujan dan petir sesekali, Khadimul Ma'had KH. Ahmad Mahrus Iskandar sebagai imam memimpin shalat tasbih empat rakaat, membaca istighfar dan beberapa shalawat seperti Shalawat Thibbil Qulub, Nariyah, Asyghil, dan Khadijah Kubra. Lalu, untuk memperbarui kualitas diri di tahun yang baru ini, beliau juga menyampaikan sedikit tausiyah.
Tak ketinggalan ia juga menyampaikan sedikit pesan. Khadimul Ma'had berpesan kepada jamaah yang hadir bahwa dalan menggapai kesuksesan dalam mengawali tahun ini, ada tiga hal yang harus dipegang. Pertama, introspeksi diri atas kesalahan-kesalahan yang diperbuat. Kedua, selalu bersyukur atas pencapaian yang sudah didapat. Ketiga, selalu yakin kepada Allah, niat karena Allah.
"Selalu yakin kepada Allah, jangan sampai putus. Insya Allah, semoga Istiqomah," pungkasnya lalu menutup majelis dengan makan bersama sebelum lewat tengah malam.
Sebagaimana diketahui, ada beberapa kebaikan yang dapat diambil dari makan bersama di antaranya menguatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan, toleransi antar dan berbagi antar sesama, memperat kerukunan, dan masih banyak lagi.
Mari isi 2020 dengan hal-hal yang bermanfaat. Semoga di tahun yang baru ini, kita semua dapat lebih memperbaiki diri, lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan doa dan amal shalih. Amiin. (Lail)
0 komentar :
Posting Komentar