AMC - Allahumma shalli ‘ala Sayyidina
Muhammad saw. Nabi Muhammad saw sebagai penutup para Nabi,
kelahirannya disambut penuh kebahagiaan dan kegembiraan di segala penjuru bumi.
Berbagai kejadian yang tak biasa pun mengiringi lahirnya Muhammad, sebagai
makhluk mulia yang nantinya akan membimbing umat. Sang ibunda, Siti Aminah yang
tak sedikit pun merasakan lelah karena mengandungnya dan sang ayah, Abdullah
yang wafat bahkan sebelum lahirnya beliau.
Lantunan shalawat dalam rangka
memperingati Maulid Nabi Muhammad saw. ini menggema ke seluruh penjuru Pondok
Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta, Jumat malam (08/11). Mengenakan pakaian
serba putih, para santri tampak serempak melantunkan shalawat dengan khidmat.
Tidak hanya itu, peringatan Maulid Nabi ini juga diisi dengan tausiyah tentang
sosok tauladan umat, yakni Rasulullah saw. oleh Ust. Ahmad Saiful.
Ust. Saiful menceritakan ciri fisik
Nabi Muhammad saw yang berwajah begitu tampan. Diceritakan dalam satu riwayat
bahwa tampannya Nabi saw melebihi tampannya Nabi Yusuf as.
“Jika ketampanan Nabi Saw. tidak
ditutupi dengan kewibawaannya, maka niscaya perempuan-perempuan itu tidak hanya
memotong jari jemarinya. Bahkan mereka akan memotong jantung mereka. Shalawat
yang kita sampaikan tadi akan didengar dan dibalas oleh Nabi saw. dan saat
bershalawat alangkah baiknya, kita juga meminta segala kebaikan kepada Allah,”
jelasnya.
Maka ada pujian yang bunyinya,
و أجمل منك لم تر قط عين
Wa ajmalu minka lam taro qoththu ‘ain
Mata ini sekalipun tidak pernah melihat
yang lebih indah darimu (Ya Rasulullah)
و أطيب منك لم
تلد النساء
Wa athyabu minka lam talidin-nisâ-u
Dan sosok tubuh yang lebih baik darimu
tidak pernah dilahirkan oleh para wanita
Lanjutnya, Imam Jalaluddin pernah
berkata tentang maulid, Maulid berarti berkumpulnya orang-orang, dengan
membacakan surat alquran, lalu membaca riwayat-riwayat Nabi, dan yang terakhir
adalah disediakannya makanan. Itulah empat syarat yang menjadi syarat adanya
Maulid.
Selain memperingati kelahiran Nabi
Muhammad saw., 12 Rabiul Awwal juga merupakan kelahiran Abah KH. Noer Muhammad
Iskandar menurut penanggalan Hijriyah. Di majelis yang sama, para santri pun
mengucapkan selamat dan mendoakan Abah Noer agar selalu sehat dan panjang umur.
Perayaan Maulid Nabi saw. di pesantren
belum berakhir. Malam ini, sebagaimana sunnah dalam bulan Rabiul Awal yakni
memperbanyak shalawat, acara akan dilanjutkan dengan penampilan shalawat dari para guru dan berkolaborasi dengan para santri. Sebelumnya pada
malam Jumat, sudah menjadi agenda wajib pesantren untuk membaca maulid.
Sehingga genap tiga malam berturut-turut, Asshiddiqiyah terus menggaungkan
shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
0 komentar :
Posting Komentar