AMC - Rangkaian acara Muktamar Pemikiran Santri Nusantara (MPSN 2019) resmi dimulai dengan agenda Silaturahmi Nasional Asosiasi Pendidikan Diniyah Formal (Silatnas ASPENDIF), Jum'at malam (27/09). Dihadiri langsung oleh ketua ASPENDIF, K.H Fadlullah Turmudzi, acara dihadiri oleh beberapa pengurus kelompok kerja (pokja) dari berbagai provinsi, seperti NTB, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Ini merupakan silatnas ke-III yang diadakan sejak beberapa tahun terakhir pasca peresmian Hari Santri Nasional oleh presiden Jokowi.
Dalam silatnas
kali ini, K.H Turmudzi sedikit membahas tentang UU Pesantren yang resmi
disahkan oleh DPR pada Selasa, (24/09). Di antara 5 inti utamanya ialah;
1. Kitab Kuning sebagai salah satu rukun pondok pesantren, maka harus mengajarkan para siswanya
menggunakan kurikulum kitab kuning, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 ayat 2
dan 3 dalam UU Pesantren.
2. Lembaga
Mandiri, sebagai sebuah
institusi pendidikan yang menanamkan nilai kemandirian, pesantren memiliki ciri khas menanamkan
nilai-nilai keimanan kepada Allah swt. Dengan kemandirian inilah pesantren
kokoh berdiri hingga kini.
3. Pengasuh
Pesantren (Kiai), dalam Pasal 5 UU
Pesantren disebutkan bahwa pesantren harus ada kiai. Lebih spesifik dibahas
dalam pasal 1 ayat 9, kiai harus seorang pendidik yang memiliki kompetensi ilmu
syariat dan berbasis pendidikan pesantren.
4. Proses
Pembelajaran, UU Pesantren
mengesahkan proses pembelajaran sebagai kekhasan pesantren, dan ijazah
kelulusannya setara dengan lembaga formal serta memenuhi jaminan mutu
pendidikan.
5. Dana Abadi, UU Pesantren
menyebutkan bahwa pesantren akan mendapatkan dana abadi dari pemerintah,
berdasar ketentuan dalam Pasal 49 ayat 1 dan 2. Menurut KH. Turmudzi, hal ini
menjadi amanah sekaligus ujian besar bagi pesantren, namun dengan adanya UU ini
pesantren mendapat pengakuan dan independensi dalam pelaksanaan fungsi
pendidikan.
K.H Turmudzi berpesan, 5 amanah dengan
segala konsekuensi tersebut harus dijalani sebagaimana mestinya, sebagai
pengajar baiknya fokus dan tetap istiqamah dalam mentransfer ilmu pada santri.
0 komentar :
Posting Komentar