AMC - Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, lailahaillallah wallahu akbar, allahu akbar wa lillahil hamd.
Hari ini, 10 Dzulhijjah 1440 H bertepatan dengan 11 Agustus 2019, Pondok
Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta kembali mendapat amanah untuk menyalurkan
hewan kurban. 54 ekor kambing dan 9 ekor sapi dari para dermawan mulai disembelih untuk disalurkan kepada yang berhak sejak tadi pagi, setelah melaksanakan shalat Idul Adha.
Sebelumnya, imam
sekaligus khatib shalat Id, Syekh Murod Al-Adeni Al-Yamani dalam khutbahnya
berpesan kepada jamaah tentang hikmah hari raya Idul Adha ini. Ia melantunkan QS.
Ash-Shaffat: 103 yang menjelaskan kisah Nabi Ibrahim yang menyembelih putra
tercintanya, Ismail atas perintah Allah.
Sebagaimana penjelasan
Sayyid Ahmad bin Idris Al-Hasani, Idul Adha atau Idul Qurban bentuk cinta hamba
kepada Tuhannya, yakni lebih mengutamakan perintah-Nya dari pada dari pada yang
lain, walaupun itu anak kandung sendiri. Atas keikhlasan Nabi Ibrahim dan
putranya, Ismail kecil lalu digantikan dengan domba dari surga oleh Allah.
Demikian, hari Idul Qurban ini, umat Islam diajarkan untuk menyerahkan yang
terbaik dari harta yang dimiliki dalam bentuk hewan kurban sebagai ibadah kepada Allah, lalu berbagi kepada
orang lain yang belum mampu berkurban.
Namun, hari raya Idul
Qurban ini bukan hanya tentang mengeluarkan hewan kurban, tapi juga menjauhkan diri dari sifat
buruk yang ada di dalam diri. Di antaranya, tidak menyakiti hati orang tua,
karena ada seseorang yang banyak mengeluarkan harta untuk berkurban, namun
sedikit waktu untuk membahagiakan orang tua. Selain itu, juga menjaga silaturrahim,
jika tidak ada yang bersilaturrahim kepada kita, maka sebaiknya kita yang
memulai silaturrahim dengan orang lain.
Kesimpulan dari
semua itu ialah, barang siapa yang menghidupkan agama Allah, baik melalui
ibadah, harta dan perbuatan baik kepada orang lain, maka Allah pasti akan
membalasnya dengan kemuliaan. Demikian Syekh Murod memberikan pemahaman mengenai hikmah lebih dalam mengenai hari raya Idul Qurban. (Lail)
Para santri Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta sedang menguliti hewan kurban, 10 Dzulhijjah 1440 H. |
0 komentar :
Posting Komentar