AMC - Masa Taaruf Santri (MASTASA) telah usai. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat Jakarta gelar Penutupan MASTASA dan Pembukaan Tahun Ajaran Baru 2019/2020, Senin (22/07). Dilaksanakan di lapangan utama pesantren, upacara berlangsung khidmat dipimpin oleh Khadimul Ma'had, KH. Ahmad Mahrus Iskandar.
Gus Mahrus mengajak para santri untuk menjaga itikad dan rasa semangat mencari ilmu di jalan Allah SWT. Beliau menyampaikan, keberadaan santri dalam pesantren bukan merupakan suatu kebetulan, melainkan takdir dan keberuntungan yang patut disyukuri. Para santri diharapkan kelak menjadi pemimpin dan orang-orang sukses di masa depan. besar harapan beliau untuk para santri agar tetap saling tolong-menolong, mengingatkan pada kebenaran dan kesabaran, juga berusaha memilih teman yang mampu membawa pada kebaikan. hal itu beliau sampaikan seraya membaca syair dalam kitab Ta'lim Mu'taalim. serentak para santri mengikutinya.
Dua hal yang menjadi pesan beliau. Pertama, jaga akhlak karena sebagai 'ambassador pesantren' santri tidak hanya berbekal ilmu. Kedua, yakin kepada Allah dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya, terutama shalat lima waktu berjamaah.
"Asshiddiqiyah siap menjadi ambassador dan garda terdepan dengan menunjukkan kami bangga menjadi santri," ucapnya tegas setelah meresmikan Pembukaan Tahun Ajaran Baru 2019/2020.
Upacara diakhiri dengan pemberian hadiah bagi para santri berprestasi dan doa bersama yang dipimpin Khadimul Ma'had. (Lyda)
0 komentar :
Posting Komentar