AMC - Festival Karnaval Budaya Demokrasi berjalan sukses, pagi
tadi. Lebih dari lima ribu santri Asshiddiqiyah padati Jalan Panjang Kedoya Utara Kebon Jeruk pagi tadi,
Sabtu (13/04). Bertema Rakyat Damai Berpesta Demokrasi, ribuan santri ini berasal
dari cabang-cabang Pondok Pesantren Asshiddiqiyah yang tersebar di beberapa
provinsi di Indonesia. Berbagai media-media nasional dan media Asshiddiqiyah
se-Indonesia meliput karnaval budaya yang selalu hadir dengan warna baru setiap
tahunnya.
Sebagaimana tema Pemilu 2019, Pemilih Berdaulat Negara Kuat,
karnaval budaya ke-13 sepanjang sejarah Harlah 34 tahun Asshiddiqiyah berdiri
ini digelar dalam rangka Semarak Harlah Asshiddiqiyah ke-34 dan menyambut
Pemilu 17 April 2019.
Sang Sura, maskot Pemilu 2019 memimpin barisan terdepan karnaval. Barisan terdepan membawa 20 lambang partai peserta Pemilu, DPD 34 provinsi dan DPRD. Setiap kontingen santri selanjutnya mengenakan kostum adat yang berbeda di Indonesia. Ribuan
kreasi kostum, miniatur tempat penting di Indonesia. Bahkan ada yang berperan
sebagai 2 pasang calon presiden dan wakil presiden Indonesia 2019 – 2024. Khadimul Ma'had Asshiddiqiyah Jakarta, Gus Mahrus Iskandar
memimpin pembacaan Deklarasi Pemilu Damai. Seluruh peserta karnaval serempak
mengikuti deklarasi tersebut.
Bersama Ibu Nyai Nur
Djazilah beserta putra-putrinya, Kiai Noer Muhammad Iskandar, pendiri
Asshiddiqiyah hadir memimpin doa sebelum pelepasan kontingen karnaval.
"Semoga karnaval berjalan damai, berjalan dengan
lancar. Mudah-mudahan manfaat bagi bangsa Indonesia," harap Abah Noer
sebelum memimpin doa.
Gus Mahrus membuka melepas kontingen karnaval bersama Bimas Polres
Jakarta Barat dan Camat Kebon Jeruk, Bapak Saumun yang juga turut hadir. (Lail)
0 komentar :
Posting Komentar