AMC - “Santri adalah generasi penerus para ulama. Tampilkan kebolehan kalian, prestasi di semua bidang. Calon menteri ada disini, termasuk calon presiden,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta, H. Wahyudin dalam Wisuda dan Khataman Pondok Pesantren Assiddiqiyah Pusat, Sabtu pagi (23/03).
Dalam sambutannya, ia juga
menyampaikan dua hal yang menjadi ciri khas santri. Pertama, tafaqquh fi
al-din (memiliki kemampuan, menguasai dan mengamalkan ilmu agama). Kedua, tafaqquh
fi maslahat al-khalq (memetakan ilmu untuk kemaslahatan umat). Kedua hal
tersebut kemudian dilaksanakan dengan berkomitmen pada Pancasila, Bhineka Tunggal
Ika, NKRI dan UUD 1945.
“Semoga ilmu yang kalian peroleh dari
perguruan yang mulia ini bermanfaat,” harapnya untuk para peserta wisuda.
Kepala Seksi Pondok Pesantren Bidang Pendidikan Agama
dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Dadi Suryadi, juga menyampaikan, 1 April 2019
akan dibuka pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kemenag di
11 perguruan tinggi islam negeri dan 7 perguruan tinggi umum untuk meningkatkan
kualitas pendidikan santri.
Wisuda ini diikuti oleh 409 santri
meliputi tiga bidang, yakni al-Qur’an, Kitab Salaf dan Intensif Bahasa Arab dan
Inggris. Bersamaan dengan peringatan Harlah
Nahdlatul Ulama ke-96, Gus Mahrus dalam kesempata tersebut juga mengajak
para santri dan walisantri yang hadir untuk membaca shalawat Asyghil dan
kalimat hasbunallah wa ni'mal wakil.
"Kita minta kepada Allah agar
diri kita bisa membawa kebaikan untuk bangsa Indonesia," ucapnya diamini oleh
hadirin. (Lail)
0 komentar :
Posting Komentar