AMC - "Hakikat hidup adalah perlombaan," ujar Abah Noer dalam acara pembukaan IMFAS (Islamic
Festival For Asshiddiqiyah), Rabu (20/03).
Di dampingi Ibu Nyai Nur Djazilah dan sang menantu, Ibu Nyai Zidna Khoiro Amalia, Abah Noer menyampaikan, serangkaian lomba ini juga
sebenarnya tujuan bagi kehidupan santri agar lebih baik lagi dari hari kemarin.
Jika kehidupan ini tidak lebih baik atau sama saja dengan hari-hari sebelumnya,
maka termasuk golongan orang-orang yang rugi.
Abah Noer juga berharap para santri ke depannya mampu
menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Setelah sambutan, Abah Noer meresmikan acara dengan menabuh alat hadrah. para santri menyambut dengan tepuk tangan meriah.
Pembukaan juga dihadiri Lurah Pondok, Ust. Husni Mubarok. Ia
menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara, yakni para santri Ma'had Aly.
"Kalian adalah para juara yang akan menghasilkan pondok
pesantren di masa depan" ujarnya.
Dalam rangka menyambut Harlah Asshiddiqiyah ke-34, ajang ini mengasah kemampuan santri dari berbagai bidang. Bidang-bidang yang dilombakan di antaranya Musabaqah
Qira’atil Kutub (MQK) atau membaca kitab kuning, menghafal al-Qur'an, story
telling, pidato, Lomba Cerdas Cermat (LCC) dan Parade Nazham. Peserta lomba ialah santri Madrasah Aliyah, SMP dan Ma'had Aytam.
Perlombaan ini juga dilakukan secara pribadi dan kelompok
yang akan menjadi tolak ukur sehingga
santri layak untuk maju menuju event-event yang lebih besar lagi. Kegiatan ini
dilaksanakan selama dua hari. Para juara akan diumumkan esok malam setelah
membaca maulid nabi bersama-sama. (Mila/L)
0 komentar :
Posting Komentar