AMC - Di penghujung
semester ganjil, santri Asshiddiqiyah Jakarta ucapkan selamat Hari Ibu pada
orang tua masing-masing yang hadir di pesantren. Gus Mahrus langsung mengawali
ucapan selamat Hari Ibu kepada para wali santri, terutama ditujukan kepada Ibunda
Nyai Nur Djazilah. Ia juga memohonkan doa agar para santri di Hari Ibu ini
lebih baik dalam hal akhlak dan ibadah.
“Selamat kepada
ayah dan ibu, para wali santri. Mari kita doakan mereka menjadi anak-anak yang cerdas, anak yang berakhlakul karimah,
anak yang sholeh-sholehah,” harap Gus Mahrus.
Pagi tadi, Sabtu (22/12), Khadimul Ma’had mengajak seluruh santri untuk memohon restu dan mendoakan
orang tua. Dalam kesempatan tersebut, Gus Mahrus mencium tangan, lutut dan kaki
Ibu Nyai Nur Djazilah. Para santri kemudian turut memohon restu orang tua
masing-masing. Tangis haru dan tetesan air mata mewarnai momen tersebut. Para santri
putri tampak merangkul ibunya masing-masing.
Masih dalam isak
tangis, Gus Mahrus memimpin
doa untuk kedua orang tua diikuti oleh seluruh santri. Doa ini
dipanjatkan teruntuk orang tua yang
hadir atau pun tidak.
“Ingat, ridhallah ridha walidain. Kita harus terus mendoakan kedua orang tua kita,” pesannya pada hadirin sebelum
mengakhiri sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan pengumuman juara kelas, pembagian
raport dan pameran Creativity Day hingga
tengah hari.(Lail)
0 komentar :
Posting Komentar