AMC (Jakarta) - “Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka’’dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mengdegap hati?.....”
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mengdegap hati?.....”
Puisi Karawang – Bekasi karya
Chairil Anwar tersebut menjadi pembuka pentas santri semalam, Sabtu (10/11). Bertema
Santri Pahlawan Negeri, semalam merupakan puncak peringatan yang
berlangsung 7 – 10 Nopember 2018 ini.
Para santri dari setiap kelas menampilkan musikalisasi
puisi, stand up comedy dan fashion show. Gus Muhsin Iskandar dan para santri
mengenakan kostum pahlawan-pahlawan daerah dan atribut merah putih.
Tidak sekedar fashion show, mereka juga
menyampaikan biografi para pahlawan sesuai kostum yang dikenakan. Para santri putri berperan sebagai H. Rasuna Said, Cut Meutia, Nyai Siti Ahmad Dahlan dan Nyi
Ageng Serang. Sedangkan para santri putra memerankan Pangeran Diponegoro,
Tuanku Imam Bonjol, HOS. Cokroaminoto dan Jenderal Soedirman.
“Berkah
para pahlawan kita bisa duduk di tempat ini,” ujar Ust. Syauqul Muhibbin, Pembina
OSPA dalam acara tersebut. Sebelumnya, ia menyampaikan, perlombaan ini sebagai
bentuk hormat terhadap perjuangan para pahlawan.
Lagu Gugur Bunga dan grup akustik menjadi
penampilan terakhir sebelum para juara diumumkan. (L)
0 komentar :
Posting Komentar