Asshiddiqiyah,
Haflatul Ikhtitam 2018 kembali digelar secara serentak di lapangan utama Pondok
Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta (22/04).
Haflatul
Ikhtitam ini diikuti oleh Wisudawan-wisudawati MA Manba'ul Ulum angkatan 29, Ma'had
Aly angkatan 9 dan Ma'had Aytam angkatan 5.
KH. Ahmad
Mahrus Iskandar, B.Sc, Pengasuh Pesantren Asshiddiqiyah berpesan untuk selalu
jaga talk silaturahmi.
"Jangan
putuskan tali silaturahim. Silaturahim tidak harus tatap muka. Namun yang lebih
penting adalah silaturruh, mendoakan dan mengirim fatihah untuk guru-guru kita.
Dan doakan selalu agar Asshiddiqiyah tetap berdiri kokoh di tengah Ibu Kota
ini" Ujarnya disela-sela sambutan.
Gus Mahrus,
sapaan akrabnya, juga berpesan kepada para santri bahwa Khaflatul Ikhtitam
merupakan awal perjuangan sebenarnya.
"Ini
justru merupakan awal untuk meluai perjuangan di dunia nyata," Tegasnya.
Kemudian beliau mengutip sabda Nabi Muhammad SAW.
"Ada
pesan Rosulullah, yang selalu mengingatkan akan menjadi apakah kalian nanti
kedepan; kun 'aliman au muta'alliman au mustami'am au muhibban wa lam takun
khomisan fa ahlik , - Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yang menuntut
ilmu, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukainya ilmu.
Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka -,"
Terangnya.
Hal senada
diungkapkan oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemntrian
Agama RI (PD-Pontren Kemenag-RI) Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd untuk tetap
membangum silaturahim.
"Betapapun hari ini adalah Ikhtitam,
tetapi sesungguhnya ini adalah awal kegiatan baru. Dimana kedepan insya Allah
kita akan tetap membangun silatur rahim, silatul afkar, silatul amal dan
silaturruh." Ucapnya dihadapan ribuan hadirin. (Mila/Zein)
0 komentar :
Posting Komentar