AMC-Menuju
peringatan Hari Santri Nasional 2017, Kirab HSN mulai mewarnai jalanan kota
Jakarta. Salah satunya Kirab PWNU dan ulama keluarga besar pimpinan NU Jakarta.
Rute dimulai
dari Kantor Walikota Jakarta Barat sekitar pukul 07.15, kemudian ponpes al-Misbah
lalu ponpes Az-Ziyadah hingga tiba di ponpes Asshiddiqiyah pukul 13.30 WIB,
Sabtu (21/10).
Dari pihak
tuan rumah menerima dan menyambut kedatangan rombongan kirab ulama NU tersebut.
Rombongan terdiri dari keluarga besar Nahdlatul Ulama dari PCNU Jakarta Timur,
PWNU Jakarta, ketua LPNU, Fatayat, dan LPBI NU.
Penyambutan
rombongan langsung diterima oleh Abah KH. Noer Muhammad Iskandar SQ dan
keluarga yang digelar di Lapangan utama ponpes Asshiddiqiyah.
Resolusi
Jihad NU 1926 dibacakan oleh KH. Mastur Anwar dan sambutan pimpinan kirab oleh
wakil ketua PWNU Jakarta, KH. Munahar Muhtar. Ia mengatakan pelaksanaan kirab
santri ini merupakan suatu kegembiraan seiring motto HSN tahun ini, Santri
Mandiri NKRI hebat.
Santri
merupakan manusia mandiri sejak di pesantren kemudian terjun ke masyarakat, ia
telah siap menjaga NKRI. Tak ayal ia dengan bangga mengatakan Indonesia hebat
bila para pemimpinnya dari kalangan santri.
Ia pun tak
lupa mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan dan penerimaan yang baik
dari pihak tuan rumah.
Bendera
pataka NU diserahkan langsung oleh pimpinan kirab santri kepada pengasuh ponpes
Asshiddiqiyah, KH Ahmad Mahrus Iskandar dan diterima seiring harapannya semoga
dapat menjadikan kekuatan Nahdlatul Ulama di Jakarta.
Abah Noer
pun berharap semoga para santri kelak menjadi panglima dari perjuangan
Nahdlatul Ulama. Selanjutnya rombongan kirab akan tiba di Masjid Al-Itqan Duri
Kosambi, hingga garis finish di Masjid raya KH. Hasyim Asy'ari Daan Mogot.
"Hari
ini kota Jakarta diwarnai oleh kirab santri dan bendera lambang Nahdlatul
Ulama. Santri hebat, santri mandiri, Indonesia kuat", ujarnya sebagai
pimpinan kirab. (Maulida)
0 komentar :
Posting Komentar