AMC- Jakarta Islamic Centre sebagai pusat
pengkajian dan pengembangan Islam Jakarta menyadari kondisi masyarakat Jakarta
yang sebenarnya memiliki pendidikan Islam yang berkualitas nama besar sejak
lama. Namun sayangnya, hal itu tidak terpublikasi dengan baik.
Sampai saat ini belum ada showing pendidikan
Islam yang meliputi seluruh tingkatan pendidikan Islam, mulai dari usia dini
sampai universitas yang mendapat dukungan dari lembaga Islam serta tokoh
penggiat pendidikan Islam.
Melalui acara Jakarta Islamic Education Fair
(JIEF) 2017 ini diharapkan masyarakat dapat mengenal pendidikan Islam dan
menjadikannya sebagai prioritas dan kebanggaan bagi umat Islam sendiri sehingga
pendidikan Islam dapat mengalami kemajuan yang signifikan.
Alasan utama mengapa pendidikan Islam belum
menjadi kebanggaan bagi umat Islam ialah kurangnya informasi akan pendidikan
Islam serta kurangnya kesadaran dan kesiapan
sumber daya manusia (muslim) dalam persaingan antar peradaban global.
Beruntung, partisipasi aktif dari tokoh Islam
serta lembaga pendidikan dan komunitas lslam dapat dibuktikan dengan digelarnya
acara JIEF 2017.
Asshiddiqiyah sebagai salah satu lembaga
pendidikan Islam yang ikut serta berpartisipasi dalam acara JIEF 2017 ini, ikut
meneriakkan kekuatan Pendidikan Islam agar menjadi prioritas dengan memunculkan
eksistensinya di masyarakat.
Sumber daya manusia dari lembaga pendidikan
Islam tidak perlu diragukan lagi kemampuannya. Banyak tokoh-tokoh berpengaruh
di Indonesia lahir dari lembaga pendidikan Islam, pesantren misalnya.
Pesantren dengan segala pendidikan dan pengajaran
di dalamnya, menjadi bekal generasi pelajar demi tercapainya pembangunan SDM
yang terarah.
Asshiddiqiyah bergandengan dengan Rabithah
Ma'ahid Islamiyah (RMI) Jakarta gencar menginformasikan pendidikan Islam dengan
kualitas di atas
pendidikan umum.
Banyak ilmu yang tak dijumpai di tingkatan
pendidikan umum namun justru lembaga pendidikan Islam kaya akan ilmu yang
banyak diperlukan saat ini maupun yang akan datang.
Demi tercapainya tujuan itu, perlu
memunculkan eksistensi maupun prestasi lembaga pendidikan Islam yang sekiranya
dapat mendorong memajukan pembangunan SDM tersebut. Jika antusiasme masyarakat
mempercayakan lembaga-lembaga pendidikan Islam sebagai sarana pembangun sumber
daya manusia, maka kemajuan keduanya dapat muncul di permukaan, sehingga timbul
kebanggaan dan mulai memprioritaskan pendidikan Islam oleh masyarakat sendiri.
Dari pandangan itu, sekiranya ada titik tuju
yang dapat dilakukan oleh lembaga pendidikan Islam yang sebelumnya belum
terarah menjadi maju secara signifikan. Harapan itulah yang menjadi pengharapan
besar demi tercapainya tujuan, lembaga pendidikan Islam memiliki tempat khusus
di hati masyarakat dan menjadi tujuan utama sarana pembangunan sumber daya
manusia yang berkualitas. (MH)
0 komentar :
Posting Komentar