AMC-Segenap siswa beserta guru Ponpes Asshiddiqiyah Jakarta menggelar
upacara bendera, Jumat (25/11/2016).
Upacara yang
dilakukan dalam rangka Hari Guru Nasional, sekaligus hari jadi PGRI ke -71 tersebut diikuti dengan sangat
khidmat oleh seluruh peserta upacara.
Uniknya, seluruh petugas upacara berasal dari dewan guru yang mengenakan
pakaian gamis dan bersepatu. Meski tampak
lucu dan tak biasa , namun upacara dapat berjalan dengan lancar.
Kepala Sekolah Madrasah Diniyah Taklimiyah manbaul Ulum, Ust. Imam
Syafi'i, S.Pd.I berpesan agar momen hari guru ini menjadi langkah untuk semakin lebih baik lagi. "Guru harus mengedepankan tugas sebagai seorang pendidik
dalam menyongsong masa depan,
Karena guru adalah pahlawan" ujarnya.
Beliau menjelaskan bahwa pahlawan
berasal dari kata pahala-wan atau orang yang mendapatkan banyak pahala.
Berkat
jasa guru, seseorang bisa menjadi insinyur, profesor bahkan presiden. Oleh sebab
itu wajar jika seorang murid memberikan hadiah kepada gurunya.
beliau
menukil syair dari Az-Zarnuji,
bahwa seorang murid hendaknya memberikan hadiah kepada guru yang telah
mengajarkan kita walau hanya satu huruf.
Bila tak mampu hendaknya ia mentaati apa yang telah diperintahkan
gurunya.
"Kata guru yang diambil
dari bahasa jawa
“digugu dan ditiru” harus
memberikan contoh yang baik kepada
muridnya." harapnya.
Seusai
upacara, para santri memberikan berbagai hadiah kepada guru kesanyangan mereka.
seperti bunga, coklat, parcel, ucapan selamat dan sebagainya.
Sebelum
menutup acara, panitia menggelar pertandingan futsal antara guru putri dan
santri putri. Berbeda degan futsal pada umumnya, pertandingan tersebut seolah tak
terikat aturan, mereka saling berebut bola bahkan sesama timnya. Seluruh
penonton tampak ceria menyaksikan pertandingan tersebut. (MH/R)
Like N Share
0 komentar :
Posting Komentar