Sejarah Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Dan MTs Manba'ul Ulum -
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada bulan Rabi'ul Awal 1406 H
(1 Juli 1985 M). Pondok Pesantren Asshiddiqiyah pertama kali didirikan
oleh Dr. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Putra dari salah satu kyai
besar Jawa Timur yang berasal dari Banyuwangi, yaitu KH. Iskandar. Di
atas tanah yang diwaqafkan oleh H. Abdul Ghoni Dja'ani (Haji Oon), putra
dari KH. Abdul Shiddiq di kawasan Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk
yang saat itu dipenuhi rawa dan sawah. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah
diasuh oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ.
Dalam
usianya yang telah seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah
telah membuka sepuluh cabang yang tersebar di beberapa daerah, yaitu:
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat, Kebon Jeruk Jakarta Barat. Pondok
Pesantren Asshiddiqiyah II, Batuceper Tangerang Banten. Pondok Pesantren
Asshiddiqiyah III, Cilamaya Karawang Barat. Pondok Pesantren
Asshiddiqiyah IV, Serpong Tangerang Banten. Pondok Pesantren
Asshiddiqiyah V, Cijeruk Bogor Jawa barat. Pondok Pesantren
Asshiddiqiyah VI, Sukabumi Jawa Barat. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah
VII, Way Kanan lampung. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah VIII, Musi
Banyuasin, Palembang Sumatera Selatan. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah
IX, Putra Buyut Lampung Tengah, dan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah X di
Cianjur Jawa Barat.
Selain
memiliki kerangka umum pendidikan formal di satu sisi dan kerangka
khusus kurikulum kepesantrenan di sisi lain, sesuai dengan trilogi
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah yang menjadi tujuan dasar berdiri, yaitu ;
- Menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta membangun Iman dan Taqwa secara lebih mendalam.
- Berakhlakul karimah, sebagai dasar dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air.
- Menguasai bahasa asing, dalam hal ini yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sering perkembangan zaman dengan tanpa meninggalkan sokoguru daripada dasar pendidikan islam.
1 komentar :
TOLONG SEJARAHNYA DI RUBAH, ITU PENULISAN NAMANYA SALAH NAMA HARUSNYA H. MUHAMMAD SIDIQ BUKAN H. ABDUL SIDIQ
Posting Komentar